
Foto-foto
ini hanya sedikit dari 2.500 pahatan yang terdapat di Inggris, yang
terancam erosi alam, penambangan dan perladangan. Sekitar 100
sukarelawan yang dilatih oleh English Heritage (Pusaka
Inggris), telah mencatat lokasi, kandungan, suasana dan kondisi seni
pahat batu tersebut dalam kurun waktu empat tahun ini, yang merupakan
bagian dari proyek panduan. Penemuan paling menarik yakni pahatan besar
yang ditemukan di atas batu paras (sandstone) yang terletak di Barningham Moor, sebuah wilayah Co Durham di ketinggian 300 meter, pada tepian Pennines.
Keistimewaan
pahatan abstrak ini, adalah terbentuk dari galur yang saling berpautan
dan cekungan yang berbentuk lingkaran. Peralatan dari batu ataupun
tulang digunakan untuk mengukir simbol-simbol dan hasilnya begitu awet
sehingga tanda patokannya masih terlihat.
Kate Wilson, inspektur monumen kuno di English Heritage mengatakan, "Ada
banyak teori yang menyimpulkan arti dari seni ukir tersebut. Mereka
mungkin saja sedang bermain di perapian, pesta besar atau melakukan
aktivitas lainnya, atau bisa juga digunakan sebagai papan petunjuk atau
tanda batas wilayah mereka."
Mereka
mungkin memiliki makna spiritualitas. Dalam komunitas yang gemar
berkumpul di tempat-tempat di mana gunung menyentuh langit, atau laut
menyentuh pantai seringkali ditengarai sebagai wilayah supernatural
zaman kuno. Kate mengatakan bahwa zaman Neolithik melihat datangnya
"sebuah kebudayaan tinggi" secara wajar, dengan pengetahuannya di bidang
agrikultur. Mereka menetap dan menanami sesuatu," tambahnya
Anda menemukan monumen-monumen seperti batu lingkaran stonehenge. Ada sesuatu yang terjadi pada perubahan masyarakatnya. Ini kisah yang belum bisa terungkap. Hasil kegiatan yang didanai English Hertitage dan kerjasama Dewan Kota Northumberland dan Durham selama empat tahun ini, sekarang dipublikasikan secara online.
Richard
Stroud, sukarelawan penemu batu Barningham mengatakan, "Kami hanya
berharap menemukan satu atau dua pahatan sederhana. Akan tetapi justru
menemukan lempengan batu yang mempesona, yang mungkin termasuk satu di
antara temuan paling kompleks di Wilayah Durham."
Dia
menambahkan, "Terdapat sebuah jurang pemisah waktu dan peradaban antara
masyarakat yang memahat batu itu dengan kita. Makna sesungguhnya adalah
sesuatu yang mungkin tidak pernah bisa kita pahami."
Edward Impey, direktur penelitian dan standar di English Heritage mengatakan, "Catatan online (di website) tentang Northumberland dan Durham akan
menjadi layanan titik awal bagi penelitian nasional, dan kami berharap
masyarakat membantu kami untuk memahami maknanya dan mengarahkan ke
penelitian selanjutnya."
Pembukuan
"batu ukir" ini telah dilakukan terlebih dahulu selama beberapa dekade
oleh pensiunan kepala sekolah Stan Beckensall, Hexham, yang telah
disumbangkan kepada Universitas Newcastle.
Dia
menghabiskan waktu lebih dari 50 tahun untuk mencari "batu ukir" ini,
penemuannya telah dicantumkan dalam daftar online 1500 "batu ukir".
English Heritage saat ini berharap para sukarelawan ini melanjutkan
pencariannya ke wilayah lain demi mendapatkan catatan yang lebih
menyeluruh.(dailymail.uk/dfz)
0 komentar:
Posting Komentar